Duhai alangkah ingkarnya manusia itu. Apakah kalian bisa menemukan ada seorang manusia yang mampu merubah hukum-hukum fis
ika
dan hukum-hukum magnet? Hal yang dimampui oleh manusia hanyalah
mengarahkan sebagian penerapan hukum-hukum fisika dan magnet untuk
kepentingan manusia. Ia mempergunakan akalnya dan membuat inovasi untuk
memetik buah-buah dari hukum-hukum tersebut, karena ia tidak akan mampu
untuk merubah hukum-hukum tersebut. Ia tidak mampu mengadakan
hukum-hukum tersebut, tidak pula menghilangkannya.
Sesungguhnya benda-benda langit dan langit yang difirmankan oleh Allah:
(لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ)
"Sungguh penciptaan langit dan bumi itu lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya." (QS. Ghafir [40]: 57)
Benda-benda langit dan langit memiliki hukum-hukum fisika, kimia, matematika, arsitek dan lain-lain; yang mengokohkan dan mengatur urusannya. Semua hukum tersebut dijalankan dan diatur secara langsung oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, tidak ada makhluk yang lebih besar dari-Nya, tidak ada sesuatu makhluk pun yang tersembunyi dan tidak diketahui-Nya. Inilah awal keimanan nabi Ibrahim 'alaihis salam.
Sesungguhnya benda-benda langit dan langit yang difirmankan oleh Allah:
(لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ)
"Sungguh penciptaan langit dan bumi itu lebih besar dari penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya." (QS. Ghafir [40]: 57)
Benda-benda langit dan langit memiliki hukum-hukum fisika, kimia, matematika, arsitek dan lain-lain; yang mengokohkan dan mengatur urusannya. Semua hukum tersebut dijalankan dan diatur secara langsung oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, tidak ada makhluk yang lebih besar dari-Nya, tidak ada sesuatu makhluk pun yang tersembunyi dan tidak diketahui-Nya. Inilah awal keimanan nabi Ibrahim 'alaihis salam.